Jika sebelumnya mereka menjual baju koko, kini mereka lebih fokus menjual busana muslim wanita syar’i. Tak disangka bisnisnya ini cukup berhasil dan melebihi target.
“Ini sebenarnya udah hampir tiga tahun tapi banyak vakumnya. Ngeluarin berhenti. Tapi sekarang baru aktif-aktifnya dua bulan lebih. Kita mencoba mengeluarkan baju-baju syar’i. Kalau kemarin kan fokus ke baju koko,” ujar Irfan saat ditemui di Irfan Hakim Store, Thamrin City, Jakarta Pusat pada (9/6).
“Ternyata ini seru banget dan gue sendiri kaget dengan hasilnya. Di bulan pertama saja sudah di atas target kita. Jadi ini udah bulan kedua. Produksinya juga udah keteteran, antara promo, produksi, penjualan balapan. Seru banget,” tambahnya.
Alasan Irfan menjual busana muslim wanita syar’i itu bermula dari banyaknya orang yang tertarik dengan busana yang dikenakan sang istri, Della. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk produksi sendiri.
“Istri aku pakai hijab udah lama banget. Dia juga pakai baju syar’i dan apa yang dia pakai, orang-orang pada nanyain mulu. Itu beli di mana. Kita kasih tau tempatnya, promoin tempat teman-teman kita sendiri. Terus dipikir-pikir kenapa kita nggak produksi juga ya,” kata host D’Academy ini.
Selain itu Irfan dan Della juga berharap lewat bisnisnya ini makin banyak muslim wanita yang mengenakan baju syar’i.
“Terus kita juga ada keinginan alternatif para muslimah untuk berbusana syar’i. Berbagai macam orang menutup aurat kan. Tapi gue ingin memberikan alternatif ini loh yang syar’i. Jadi ada niatnya sih memasyarakatkan syar’i. Mensyari-kan masyarakat,” pungkasnya.
Meski sibuk membawakan berbagai acara di televisi, Irfan selalu menyempatkan untuk menjual bajunya langsung di ruko yang terletak di Thamrin City Lantai Dasar 1 Blok E2/25.
Seperti yang terlihat pada (9/6), Irfan datang ke rukonya dan tak ragu-ragu melayani para pembelinya. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat seru karena bisa berinteraksi langsung kepada para pembeli.
“Sekali-kali dalam sebulan aku datang ke sini, memang seru dan aku menikmati berinteraksi langsung dengan pembeli. Gue suruh cobain, gue pilihin warnya, jadi lebih berasa banget,” ujarnya.
Irfan pun sangat menikmati jika selalu dikerubuti Ibu-Ibu dengan berbagai macam karakter. Mulai dari yang suka nawar atau yang datang ke ruko hanya sekedar foto.
“Ibu-ibu itu memang hobi nawar ya. Haha. Nggak ada satu pun yang nggak nawar. Pasti nawar. Jadi ya begitu sibuk nerima foto-fotonya iya, sibuk nerima pembelinya juga iya, nego-nego harga juga iya,” ceritanya seru.
Meski terkadang capek, tapi semua itu terbayarkan ketika hasil penjualannya laris manis.
“Itu seru, jadi ketika udah selesai (jualan). Gue suka nanya sama staff gue, berhasil (jual) berapa nih, berapa pcs, yeay senang. Jujur dari awal sampai sekarang tuh naik terus ya hari per hari,” tandasnya. (sumber)
loading...
0 comments :
Post a Comment