Hot News
Loading...

Presiden Venezuela Nicolas Maduro Berjabat Tangan dengan John Kerry Meski Sedang Diburu

Presiden Venezuela Nizcolas Maduro terlihat berjabat tangan dengan pejabat AS John Kerry di Mesir baru-baru. Baca: Pemerintahan ...

Permainan Politik Assad, Iran, Israel dan Rusia Mempreteli Wilayah SIG di Suriah Selatan


Satu persatu wilayah pemerintahan interim Suriah (SIG) di bawah Koalisi Nasional Suriah mengecil dan dipreteli.

Dulu wilayah SIG yang juga dikenal sebagai pemerintahan oposisi (FSA) itu di Raqqa dikuasai ISIS yang datang dari Irak.

Tawaran sejumlah uang dan ancaman perang membuay banyak anggota FSA yang bergabung dengan ISIS.

Selanjutnya faksi Kurdi di Koalisi Nasional Suriah pecah dan YPG mendirikan SDF dengan parlemennya SDC sebagai tandingan. Pada awalnya mereka mendirikan pemerintahan Rojava di Hasakah lalu karena bergabung dengan koalisi AS melawan ISIS menjadi membesar dan disebut pemerintahan otonomi NES yang meliputi wilayah eks ISIS.

Berikutnya, di Idlib wilayah SIG/FSA juga mengecil karena warga setempat khususnya di wilayah HTS mendirikan pemerintahan nasional bernama pemerintahan penyelamat Suriah (SG).

Lalu pada 2018 yang lalu wilayah SIG/FSA di Suriah Selatan yang uniknya adalah tempat pertama revolusi musim semi Arab juga dipreteli Rusia.

Daerah selatan Suriah seperti Daraa dan Quneitra kini di bawah penguasaan Rusia.

Saat itu, Rusia berhasil melobi Israel untuk mengijinkan kembali pasukan Suriah untuk menguasai daerah tersebut.

Sebelumnya, pasukan Suriah yang ingin mengontrol selatan selalu dibom Israel dengan alasan unsur pasukan tersebut terdapat elemen Iran dan Hizbullah.

Akhirnya Israel setuju namun dengan syarat pasukan Iran tidak mendekat ke perbatasannya, yang sebenarnya juga adalah wilayah Suriah namun dicaplok Israel secara ilegal; Dataran Tinggi Golan.

Rusiapun akhirnya menerima syarat tersebut namun tidak memberikan peluang pasukan Suriah masuk.

Sebagai gantinya pasukan eks FSA di Daraa dan Quneitra yang sudah bersedia menyerah dimasukkan ke Korps ke-5 Suriah khususnya divisi 8. Eks pemimpinnya dijadikan jenderal Korsps tersebut.

Ternyata belakangan dilaporkan, dalam negosiasi tersebut, Rusia menjanjikan bahwa pasukan rejim dan Iran tidak diperbolehkan masuk daerah tersebut namun akhirnya masuk. Itu menyebabkan kontak senjata.

Dengan demikian Korp Kelima adalah pasukan Bashar Al Assad yang hanya loyal ke Rusia.

Sebagai catatan, FSA kini telah dibubarkan dan SIG telah mendirikan pasukan nasional Suriah (SNA).

Baca:


loading...
Share on Google Plus

About Admin

Harian Artis, blog berita artis alternatif. Khusus untuk seleb dari PH yang sedang tumbuh. Hub. redaksi.dekho@gmail.com.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment